dampak gadget terhadap kesehatan mata
Dampak Gadget terhadap Kesehatan Mata Anak dan Cara Menanggulanginya
sekarang
ini, lepas dari gadget seperti tak mungkin. Demam gawai tak pandang usia.
Bahkan, banyak anak yang kecanduan. Para orang tua juga harus bijak
memanfaatkan teknologi ini.
PENGGUNAAN gawai dalam waktu terlalu lama sangat membahayakan
kesehatan mata anak. Kontak mata dengan gawai, otomatis frekuensi berkedip
berkurang. Akibatnya, mata kering, terasa perih, dan nyeri. Kemudian, mata
memerah dan terasa gatal. Bahkan, anak mual dan pusing. ”Kalau keseringan
(menggunakan gadget) sangat mengganggu (kesehatan) mata,” kata dr Fazarrahmah,
Sp.M. kemarin (13/10). Dampak
jangka panjang, retina mata anak bisa rusak akibat penggunaan gawai yang
berlebihan. Kondisi tersebut mengakibatkan mata anak buram dan minus. Orang
tua harus membatasi penggunaan gawai pada anak. Maksimal dalam sehari hanya
satu jam. Itu pun harus ada jeda. Yakni, tiap 20 menit harus istirahat. ”Boleh
gadget, tapi dibatasi. Maksimal satu jam sehari,” jelas dokter spesialis mata
itu.
Fazza menyampaikan, terapi yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan mata di antaranya, melihat objek jarak jauh yang berwarna hijau. Frekuensi penggunaan gawai tidak boleh melebihi satu jam setiap hari. Menurut Fazza, tidak ada asupan khusus untuk meningkatkan kesehatan mata. Masyarakat cukup mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti biasa. Dokter Spesialis Mata RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Radyo Wiranto menambahkan, dalam proses penglihatan terdapat dua kategori. Yakni melihat dekat dan jauh. Melihat dekat yaitu, jarak antara mata dengan objek sekitar 30 hingga 40 sentimeter. Sementara melihat jauh berkisar 5 sampai 6 meter.
Pada saat melihat dekat, otot-otot mata sedang bekerja. Berbeda dengan melihat jauh, pada saat itu kondisi otot mata sedang istirahat. ”Kalau anak menggunakan gadget, otot mata sedang bekerja. Melihat dekat itu ibarat mobil dalam kondisi berjalan. Tapi kalau mata dalam kondisi terpejam atau melihat jarak jauh, kondisinya sedang istirahat,” jelasnya. Usia anak merupakan masa pertumbuhan. Jika terlalu lama menggunakan gadget bisa berpengaruh pada penglihatan. Pada kondisi seperti itu rentan terjadi astenopia atau mata lelah. Jika tidak segera diantisipasi, hal itu bisa merusak saraf retina. ”Dampak penggunaan gadget yang berlebihan menyebabkan
mata lelah. Selain itu,
efek radiasi HP juga berpengaruh besar pada saraf mata. Kalau sudah terkena
retina berbahaya. Ibarat lampu, kabel dop putus,” terangnya. Untuk mendeteksi astenopia biasanya mata
berair, merah, dan pusing karena kelelahan. Menurutnya, hal itu masih bisa
diantisipasi dengan pengobatan. Di samping itu, asupan makanan yang kaya gizi
juga penting untuk menunjang mata lelah. Menurutnya, dampak negatif penggunaan
gadget bisa diatur oleh orang tua. Radyo membeberkan ada tiga hal yang harus
dihindari. Pertama, orang tua harus bisa mengatur penggunaan gadget. Kedua,
dalam satu jam penglihatan, mata diistirahatkan selama 20 menit. Hal itu bisa
dilakukan dengan melihat jarak jauh atau memejamkan mata.
Ketiga, jangan biarkan anak main gadget
sambil tiduran. Pasalnya, hal itu akan mempercepat proses astenopia. ”Kalau
sambil tiduran, jarak bacanya berubah-ubah, otomatis fokusnya akan berubah-ubah
juga,” terangnya. Sementara itu, Dokter Spesialis Anak RSUD dr Mohammad Zyn
Sampang dr Fera Diastyarini menyampaikan, gadget bisa dimanfaatkan dengan baik
pada perkembangan motorik halus anak. Di antaranya, kemampuan kognitif seperti
mengingat, memproses informasi, kemampuan bahasa, reasoning. Namun, jika
terlalu berlebihan, hal itu bisa menjadi senjata makan tuan. Anak yang terlalu
fokus pada gadget akan memakan
waktu untuk berinteraksi dan berbicara dengan orang lain berkurang. Akibatnya,
mereka akan mengalami gangguan bicara dan bahasa. ”Kemudahan teknologi juga
bisa membantu anak, remaja, dan pemuda dalam proses belajar karena lebih mudah
mendapatkan informasi. Misalnya video tutorial, buku-buku edukasi, presentasi
pelajaran, dan lain lain. Tapi, orang tua juga perlu mewaspadai dampaknya,”
sarannya. (bil)
Komentar
Posting Komentar